Ukraina Tuding Rusia Jual 100.000 Ton Gandum Curian ke Suriah

Rusia dilaporkan telah menjual 100.000 ton gandum curian kepada sekutunya Suriah. Aksi tersebut diketahui setelah pasokan gandum Ukraina yang akan dikirimkan ke Beriut melalui kapal Matros Pozynich habis dijarah Rusia. Menurut laporan Kedutaan Besar Ukraina di Lebanon, gandum tersebut dijarah Rusia pada akhir Mei lalu. Setelah berhasil memindahkan pasokan gandum tersebut, Rusia lantas menjualnya ke…

Lanjutkan Membaca

Binance Tolak Laporan yang Sebut Pihaknya Memasok Data Pengguna ke Pemerintah Rusia

Pertukaran kripto Binance menyangkal laporan Reuters, yang menyebut mereka setuju untuk membagikan informasi penggunanya, dengan badan intelijen keuangan Rusia, Rosfin. Binance juga mengungkapkan, pihaknya akan mengajukan keluhan resmi kepada Reuters. Dalam laporannya, Reuters mengatakan Kepala Binance untuk Eropa Timur dan Rusia, Gleb Kostarev telah menyetujui permintaan Rosfin untuk membagikan data pengguna platform ini. Binance memposting…

Lanjutkan Membaca

Selamat dari Holocaust Nazi saat PD II, Pria 96 Tahun Ini Tewas dalam Serangan Rusia di Ukraina

Seorang pria berusia 96 tahun yang selamat dari Holocaust Nazi selama Perang Dunia Kedua telah tewas dalam serangan Rusia di kota timur Kharkiv, Ukraina. Di antara para korban perang Rusia di Ukraina ada seorang penyintas Holocaust yang mengabdikan hidupnya untuk melestarikan sejarahnya yakni Boris Romantschenko. Sebagai informasi, dikutip dari Wikipedia , Holocaust, dikenal pula sebagai…

Lanjutkan Membaca

UPDATE Perang di Ukraina: Moskow Sebut 498 Tentaranya Tewas, 1 Juta Warga Ukraina Mengungsi

Perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki hari kedelapan hari ini, Kamis (3/3/2022). Invasi ini pun menyebabkan korban berjatuhan khususnya tentara dan memaksa warga di Ukraina harus mengungsi. Dikutip dari , kedua belah pihak memiliki data terkait korban tentara yang tewas. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, ada 498 tentara Rusia tewas dan lebih dari 1.597 personilnya…

Lanjutkan Membaca

Peneliti Sebut Ransomware Digunakan Sebagai Umpan Pengalih Perhatian Dalam Serangan ke Ukraina

Peneliti di perusahaan perangkat lunak, Symantec mengatakan penyerang dunia maya menyebarkan ransomware dalam beberapa kasus untuk menjadi umpan atau pengalih perhatian sebelum invasi Rusia ke Ukraina terjadi. Mereka menargetkan organisasi di Ukraina dengan malware yang dapat menghapus disk pada Rabu (23/2/2022). Malware penghapus data ini dijuluki HermaticWiper oleh seorang peneliti di startup keamanan siber SentinelOne….

Lanjutkan Membaca