Nama Rio Fahmi secara mengejutkan kembali dipanggil Shin Tae yong untuk mengawal sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia. Seusai penampilannya di SEA Games 2022, Rio Fahmi dipilih dalam 29 nama yang disiapkan Shin Tae yong tampil melawan Bang;adesh dalam laga persahabatan yang akan digelar pada 1 Juni 2022 mendatang. Dipilihnya Rio Fahmi ke dalam skuad pun menjadi buah bibir, pasalnya, ia tampil kurang apik di gelaran SEA Games 2022. dan masih ada barisan pemain lain yang juga layak untuk dipanggil ke Timnas Indonesia.
Pemain miliki Persija Jakarta itu menjadi kelemahan Timnas Garuda saat dibantai Vietnam dengan skor mencolok tiga gol tanpa balas. Namun, sebenarnya Rio Fahmi tidak lah seburuk itu. Kesempatan kedua layak diberikan kepada sang full back untuk menunjukkan kualitasnya yang sebenarnya.
Di klubnya, Persija Jakarta, ia menjadi pemain muda paling mentereng yang berhasil menggeser full back sekaliber Marco Motta untuk duduk manis di bangku cadangan. Atribut pemain berusia 20 tahun itu adalah kemampuannya melakukan fenentrasi lewat kecepatan dan skill individunya yang berada di atas rata rata. Meski menjadi pesaing bagi Marco Motta, faktanya Rio Fahmi banyak menyerap ilmu dari mantan pemain Juventus itu.
"Meski posisi kami sama (full back kanan) namun Motta tak sungkan untuk mengajarkan saya bagaimana cara mengumpan yang benar," kata Rio Fahmi dilansir laman resmi Persija pada Rabu, (18/05/2022). "Dia juga mengajarkan saya cara menghadapi tekanan dari pendukung, dan mengatasi tekanan bermain sebagai starter," lanjutnya. Masalah utama Rio Fahmi di laga pembuka melawan Vietnam adalah ia tak mampu mengatasi rasa gugup bermain di hadapan ribuan suporter.
Itu menjadi hal yang wajar, usianya baru 20 tahun, ia juga tak memiliki pengalaman bermain bersama Timnas Indonesia di kelompok umur. Melakoni debut di event sebesar SEA Games dan melawan tim sekaliber Vietnam menjadi tekanan sendiri bagi Rio Fahmi untuk menunjukkan performa apiknya selama di Persija Jakarta. Total, dari 26 laga yang Fahmi lakoni bersama Persija, ia sukses menciptakan satu gol dan dua assist untuk Macan Kemayoran.
Shin Tae yong pun tak melepas kepercayaan kepada Fahmi meski debut buruknya berseragam Timnas. Juru taktik asal Korea Selatan itu masih memasang Fahmi sebagai starter saat melawan Timor Leste dan bermain selama 45 menit. Pun ketika melawan Myanmar, Rio Fahmi dimasukkan di akhir babak kedua untuk menggantikan Asnawi yang mulai kelelahan.
Ia pun berhasil menunjukkan performa yang apik, pengambilan keputusan, tackle, dan umpan crossingnya sangat membantu Timnas di fase bertahan dan menyerang. Partai melawan Bangladesh menjadi ajang pembuktian bagi Fahmi untuk membayar lunas penampilan buruknya saat melawan Vietnam. Bermain untuk Timnas Indonesia sudah seharusnya tak membuat Fahmi berkeringat dingin.
Justru sebaliknya, dengan pengalamannya merebut posisi reguler bek kanan Persija dari tangan Marco Motta, Fahmi harus mampu menularkan performa menterengnya bersama Macan Kemayoran ke Timnas Indonesia.