Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi menyebutkan, bahwa saat ini pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 202,35 juta orang. "Jumlah ini sudah 76,8 persen dari masyarakat Indonesia. Meski begitu, masih banyak yang harus dibenahi khususnya mengenai literasi dxigital," ucap Dedy, Kamis (20/1/2022). Menurut Dedy, 202,5 juta masyarakat yang telah menggunakan internet ini menunjukan semakin intensifnya digitalisasi di masyarakat.
"Tetapi dari jumlah tersebut, masih ada permasalahan yaitu pengguna internet ini sudah melek digital dan juga penggunaannya sudah baik," ujar Dedy. Artinya, lanjut Dedy, meski telah dapat menggunakan internet tetapi masih banyak yang belum memiliki kecakapan digital dalam menggunakanya. "Penggunaan internet ini memiliki kesenjangan dalam hal mengaksesnya, maka dari itu diperlukan literasi digital agar penggunaannya lebih baik," ucap Dedy.
Sementara itu menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen Aptika Kemenkominfo) Samuel Abrijani mengatakan, indeks literasi digital dalam segi budaya di Indonesia mengalami peningkatan di 2021 dibandingkan 2020. Menurutnya, pengukuran indeks literasi digital ini memiliki tujuan untuk mengetahui status literasi digital di Indonesia dan memastikan memastikan bahwa literasi digital tetap sasaran. "Kita tentunya ingin mempercepat literasi digital di masyarakat dan mengimbangi perkembangan teknologi yang cepat serta semakin strategis," kata Samuel.
Ia juga mengungkapkan, pengukuran indeks literasi digital sendiri terbagi menjadi empat kategori yaitu budaya digital, kecakapan digital, etika digital dan keamanan digital. "Dalam hasil survei literasi digital untuk 2021 yang dilakukan Kemenkominfo, Indonesia memiliki skor paling tinggi dalam pilar budaya digital yaitu 3.9 dalam skala penilaian 5," kata Samuel. Kemudian untuk pilar etika digital, lanjut Samuel, Indonesia memiliki skor 3.6, kecakapan digital memperoleh poin 3.4 dan untuk keamanan digital memiliki skor paling rendah yaitu 3.1.
Pengukuran indeks literasi digital sendiri dilakukan terhadap 10 ribu koresponden di 514 kabupaten dan kota di Indonesia dengan karakteristik responden adalah pengguna internet berusia 13 70 tahun. Survei yang dilakukan ini menggunakan metode multistage random sampling, yang berlangsung selama Oktober 2021. Analisa tersebu juga dilakukan terhadap kelomppok perempuan, berpendapatan rendah, berpendidikan rendah dan berumur lebih tua.