Ini 5 Hal yang Harus Dipikirkan sebelum Pensiun Dini, Bukan Hanya soal Penghasilan

Sebelum memutuskan akan pensiun dini, banyak hal yang perlu kamu pertimbangkan, salah satunya adalah penghasilan di masa pensiun. Pasalnya, meski berhenti kerja, kita tetap butuh pemasukan atau pendapatan. Bahkan, kebutuhan kita saat pensiun dini tidak hanya seputar makan atau pangan. Nah, melansir , rupanya ada 5 hal lain yang perlu dipikirkan dan dijadikan bahan pertimbangan sebelum memutuskan pensiun dini. Apa saja?

"Sebagian besar orang yang mau pensiun dini fokus untuk menyiapkan investasi mereka demi masa pensiun," ujar penasihat keuanganPhil Lubinski, CFP. "Tetapi perhatian juga harus diberikan untuk menyiapkan rumah mereka saat mereka masih bekerja dan menghasilkan pendapatan yang baik," saran Lubinski. Untuk mempersiapkan rumah saat pensiun, kamu bisa mulai dari melunasi hipotek lebih awal, lakukan renovasi besar besaran dan lengkap, hingga teliti rumah impian jika ingin pindah.

Prioritas pertama, kamu haruslah perbaikan besar yang bisa jadiditunda karena ingin menghindari penggunaan tabungan pensiun untuk membiayai perbaikan. "Perbaikan rumah besar besaran selama tahun tahun awal pensiun bisa sangat merusak portofolio investasi jangka panjang," kata Lubinski. Jake Northrup, CFP, pendiri Experience Your Wealth, LLC, mengungkapkan hal yang kerap gagal direncanakan ketika seseorang mengejar pensiun dini adalah asuransi kesehatan.

Pasalnya, "Pensiun dini kemungkinan berarti (asuransi kesehatan) Anda tidak lagi ditanggung oleh rencana pemberi kerja," terang Jake. Maka itu, jika ingin pensiun dini, kamu perlu strategi untuk menjembatani kesenjangan dari tanggal pensiunkamu sampai asuransi kesehatan mandiri kamu aktif. Untuk pensiun dini, kamu tidak hanya memerlukan asuransi kesehatan, tetapi juga jaminan sosial.

Maka dari itu, kamu juga perlu memikirkan bagaimana strategi membayar jaminan soal tersebut saat kamu sudah pensiun dini dan tak bekerja. Kamu juga bisa mendiskusikan dengan pakar keuangan tentang manfaat jaminan sosial yang bisa kamu cairkan dan kapan waktu ideal melakukannya. </strong>

Hal selanjutnya yang tak kalah penting saat merencanakan pensiun dini adalah visi yang jelas tentang bagaimana hidup kamu selama masa pensiun. Sedihnya, Jake mengungkapkan, banyak yang ingin pensiun dini, tetapi mereka tidak punya gambaran akan seperti apa pensiun dini di mata mereka. Lubinkski pun mengatakan, memancing atau bermain golf boleh jadi kegiatan paruh waktu yang hebat tapi kamu perlu mengisi 40 sampai 50 jam dalam seminggu untuk kegiatan lain.

Tak dimungkiri, sebagian orang pun ada yang tidak siap untuk menggantikan manfaat psikologis dan sosial dari karier dan lingkungan kerja sebelumnya. Maka itu, pikirkan kegiatan dan jenis pekerjaan sukarela yang ingin kamu lakukan saat pensiun dini. Hal ini juga akan menentukan berapa banyak biaya yang perlu kamu siapkan. "Setidaknya, lima tahun sebelum hari pensiun dini, kamu harus menyisihkan uang yang dibutuhkan sebagai pendapatan di lima tahun pertama pensiun.

"Ini secara efektif menempatkan penyangga 10 tahun, antara uang yang dibutuhkan untuk pendapatan awal dan volatilitas pasar selama 5 tahun kebelakang sampai pensiun," ujar Lubinski. Penyangga ini membantu kamu yang ingin pensiun dini melindungi kekayaan yang telah mereka kumpulkan dengan menyisihkannya dari tabungan pensiun utama mereka. Dengan memisahkan dana yang kamu perlukan di awal masa pensiun, Kawan Puan memberi diri kamu beberapa penyangga jika pasar mengalami volatilitas.

Nah, itulah 5 hal yang harus kamu pikirkan dan jadikan pertimbangan sebelum pensiun dini. Semoga membantu dan menyiapkan masa depanmu dengan makin bijak, ya! (*) Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *